Awas Pria Penggila Junkfood Bisa Mandul

Awas Pria Penggila Junkfood Bisa Mandul 

Anda hobi makan junkfood dan berharap suatu hari nanti bisa menjadi ayah? Berdasarkan penelitian, Anda harus membuat pilihan di antara keduanya.

Para ilmuwan telah menemukan bahwa sering makan pizza dan keripik (crisps dan chips) bisa membuat pria mandul. Menurut dokter dari Harvard University dan University of Murcia, pola makan tinggi lemak trans dapat merusak sperma sehingga berdampak pada sistem reproduksi pria. Penelitian dilakukan dengan menganalisa sperma 188 pria berusia 18-22.


Sebelum diteliti, para partisipan dianalisa untuk memastikan tidak ada faktor-faktor kesehatan lain yang dapat memengaruhi kualitas sperma mereka. Berdasarkan kuesioner makanan yang diisi, para partisipan dimasukkan dalam dua kategori, yakni “barat” (makanan kaya daging merah, karbohidrat olahan, permen, dan minuman energi) dan “bijaksana” (makanan kaya ikan, buah, sayuran, dan biji-bijian). Tes semen kemudian dilakukan untuk menilai gerakan, bentuk, dan tingkat kekentalan sperma.

Hasilnya, kelompok “bijaksana” memiliki gerakan sperma yang lebih cepat, sedangkan sperma pria dalam kategori “barat” alias diet yang buruk ditemukan lebih kecil kemungkinan untuk bertahan hidup dalam perjalanan membuahi telur.

"Temuan utama penelitian kami adalah diet sehat yang bermanfaat untuk kualitas air mani,” kata Audrey Gaskins selaku penulis utama studi, seperti dilansir Dailymail, Minggu (23/10/2011).

"Secara khusus, diet sehat yang terdiri dari asupan tinggi ikan, buah segar, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran meningkatkan daya lesat dan jumlah sperma," tambahnya soal penelitian yang disajikan pekan ini di pertemuan tahunan American Society for Reproductive Medicine (ASRM).

Dr Audrey menegaskan pentingnya studi lanjutan untuk mengeksplorasi korelasi yang tepat antara nutrisi dan kesuburan. "Ini adalah penelitian kecil dan kita tidak tahu mungkin ada sesuatu pada pria yang menyebabkan kesuburan mereka memburuk,” ujarnya.

"Kita tidak tahu apakah gizi benar-benar menyebabkan perubahan, tapi untuk sekarang, kita dapat katakan bahwa ada hubungan antara nutrisi dan kualitas sperma," tutupnya.

(okezone.com)