Kayu manis merupakan rempah-rempah yang memiliki wangi yang khas, rasa
manis dan rasa pedas. Kayu manis dipakai sebagai bumbu masakan sejak
jaman mesir kuno. Kayu manis biasanya berbentuk bubuk atau potongan.
kayu manis juga diekstraksi untuk diambil minyak atsirinya.
aukah Anda? bahwa kayu manis yang umumnya dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari- hari sebagai bumbu penyedap masakan dan bahan pelengkap dalam pembuatan kue ternyata juga memiliki banyak manfaat baik dalam bidang industri jamu maupun dalam bidang kosmetika.
Disamping hal itu, ternyata kayu manis ini atau nama latinnya Cinnamomum burmani juga memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tumbuhan yang kulit, batang, daun, dan akarnya bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan ini berkhasiat sebagai peluruh kentut (carminative), peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, meningkatkan napsu makan (istomachica), menghilangkan sakit (analgesik), penambah vitalitas, hingga penurun kolesterol. Kandungan kimia ada terdapat dalam kayu manis adalah minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehide, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak. Sifat kimia dari kayu manis adalah pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi.
Menurut pakar obat-obatan herbal, Prof Hembing Wijayakusuma, kayu manis memiliki banyak khasiat obat. Di antaranya, obat asam urat, tekanan darah tinggi (hipertensi), radang lambung atau maag (gastritis), tidak napsu makan, sakit kepala (vertigo), masuk angin, perut kembung, diare, muntah-muntah, hernia, susah buang air besar, sariwan, asma, sakit kuning, dan lain-lain.
Penelitian di Amerika oleh Dr. Joanna Hlebowicz dkk., dimana penemuan ini dipublikasikan dalam “The American Journal of Clinical Nutrition” mengungkapkan bahwa batang kulit kayu manis memiliki kandungan insulin yang akan melancarkan proses metabolisme glukosa, sehingga kadar gula di dalam darah bisa ditekan mendekati normal. Hal ini terbukti dengan penelitian mereka pada 14 orang relawan kesehatan yang gula darahnya diukur sebelum dan sesudah makan semangkok bubur beras; masing-masing relawan diuji setelah makan semangkok bubur beras dan setelah makan makanan mengandung kayu manis. Berdasarkan penemuan Pasca pengujian darah yang diujikan pada para relawan secara berturutan selama dua jam, terbukti bahwa kandungan gula darah relawan menurun setelah mengonsumsi makanan berkayu manis. Penelitian ini sangat cocok bagi masyarakat penderita gula darah tinggi.
Selain itu, kandungan kayu manis ini juga mampu menghadirkan cara yang lebih sederhana dan aman untuk membuat nanopartikel emas. Sebagai informasi, kegunaan nanopartikel emas diketahui sangat bermanfaat untuk mendeteksi tumor, melakukan pencarian minyak, menerangi jalan dan menyembuhkan penyakit. Menurut penelitian, nano partikel emas yang berbahan kayu manis bisa digunakan untuk mengatasi kanker.
Sehingga dalam hal ini, kandungan yang dimiliki oleh kayu manis berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain harganya yang ekonomis, kesediaannya pun tidak sulit untuk dijumpai. Dan juga, penggunaan obat herbal sangat aman dikonsumsi dibandingkan obat lainnya yang memiliki efek samping terhadap tubuh.
aukah Anda? bahwa kayu manis yang umumnya dimanfaatkan atau digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari- hari sebagai bumbu penyedap masakan dan bahan pelengkap dalam pembuatan kue ternyata juga memiliki banyak manfaat baik dalam bidang industri jamu maupun dalam bidang kosmetika.
Disamping hal itu, ternyata kayu manis ini atau nama latinnya Cinnamomum burmani juga memiliki efek farmakologis yang dibutuhkan dalam obat-obatan untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Tumbuhan yang kulit, batang, daun, dan akarnya bisa dimanfaatkan sebagai obat-obatan ini berkhasiat sebagai peluruh kentut (carminative), peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, meningkatkan napsu makan (istomachica), menghilangkan sakit (analgesik), penambah vitalitas, hingga penurun kolesterol. Kandungan kimia ada terdapat dalam kayu manis adalah minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehide, tanin, kalsium oksalat, damar, dan zat penyamak. Sifat kimia dari kayu manis adalah pedas, sedikit manis, hangat, dan wangi.
Menurut pakar obat-obatan herbal, Prof Hembing Wijayakusuma, kayu manis memiliki banyak khasiat obat. Di antaranya, obat asam urat, tekanan darah tinggi (hipertensi), radang lambung atau maag (gastritis), tidak napsu makan, sakit kepala (vertigo), masuk angin, perut kembung, diare, muntah-muntah, hernia, susah buang air besar, sariwan, asma, sakit kuning, dan lain-lain.
Penelitian di Amerika oleh Dr. Joanna Hlebowicz dkk., dimana penemuan ini dipublikasikan dalam “The American Journal of Clinical Nutrition” mengungkapkan bahwa batang kulit kayu manis memiliki kandungan insulin yang akan melancarkan proses metabolisme glukosa, sehingga kadar gula di dalam darah bisa ditekan mendekati normal. Hal ini terbukti dengan penelitian mereka pada 14 orang relawan kesehatan yang gula darahnya diukur sebelum dan sesudah makan semangkok bubur beras; masing-masing relawan diuji setelah makan semangkok bubur beras dan setelah makan makanan mengandung kayu manis. Berdasarkan penemuan Pasca pengujian darah yang diujikan pada para relawan secara berturutan selama dua jam, terbukti bahwa kandungan gula darah relawan menurun setelah mengonsumsi makanan berkayu manis. Penelitian ini sangat cocok bagi masyarakat penderita gula darah tinggi.
Selain itu, kandungan kayu manis ini juga mampu menghadirkan cara yang lebih sederhana dan aman untuk membuat nanopartikel emas. Sebagai informasi, kegunaan nanopartikel emas diketahui sangat bermanfaat untuk mendeteksi tumor, melakukan pencarian minyak, menerangi jalan dan menyembuhkan penyakit. Menurut penelitian, nano partikel emas yang berbahan kayu manis bisa digunakan untuk mengatasi kanker.
Sehingga dalam hal ini, kandungan yang dimiliki oleh kayu manis berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain harganya yang ekonomis, kesediaannya pun tidak sulit untuk dijumpai. Dan juga, penggunaan obat herbal sangat aman dikonsumsi dibandingkan obat lainnya yang memiliki efek samping terhadap tubuh.
Kandungan yang terdapat dalam kayu manis adalah eugenol, etil sinamat,
metil chavicol, linalool, cinnamaldehyde dan beta-kariofilen. Kandungan
cinnamaldehyde inilah yang memberikan rasa dan aroma khas pada kayu
manis. Selain digunakan untuk sebagai bumbu masakan, ternyata kayu manis
memiliki manfaat kesehatan yang banyak. Berikut ini daftar 12 manfaat dan khasiat Kayu manis untuk kesehatan:
- Kayu manis digunakan sebagai obat rumah untuk menyembuhkan pilek, mual dan diare. Jenis kayu manis lainnya juga diyakini dapat meningkatkan energi.
- Kayu manis terbukti dapat menurunkan atau mengontrol kadar gula pada penderita diabetes. Sebuah studi dari US Agricultural Research Service telah menunjukkan bahwa sedikit 1 gram (1 sendok teh) bubuk kayu manis per hari dapat menurunkan 20% gula darah.
- Tidak hanya gula darah saja, Kayu manis dapat menurunkan kolesterol jahat dan trigliserida atau asam lemak di dalam darah.
- Kayu manis memiliki memiliki sifat anti jamur dan anti bakteri dan digunakan secara luas untuk mengobati penyakit akibat jamur candida albicans dan bakteri helicobacter pylori.
- Komponen cinnaldehyde pada kayu manis memiliki efek pengencer darah yang membantu mencegah terjadinya pengumpalan darah. Dengan kata lain kayu manis dapat mencegah penyumbatan darah, sehingga meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi risiko stroke.
- Minyak kayu manis digunakan sebagai minyak esensial aromaterapi. Minyak kayu manis memiliki efek yang menenangkan dan aromanya membuat tenang dan rileks.
- Kayu manis memiliki sifat anti inflamasi. Hal ini digunakan untuk menyembuhkan peradangan jaringan internal karena konsumsi makanan yang digoreng atau diproses.
- Kayu manis juga kaya akan zat besi, kalsium mangan, dan serat. Kombinasi tersebut membantu mengurangi dan menghilangkan empedu, dan kemudian mencegah kerusakan pada sel-sel usus besar atau timbulnya kanker usus besar. Hal ini juga membantu meringankan sindrom iritasi usus besar.
- Kayu manis juga mengurangi laju pengosongan lambung, sehingga mengurangi kenaikan kadar gula darah setelah makan yang berarti Anda tidak akan merasa cepat lapar.
- Aroma kayu manis akan meningkatkan fungsi otak Anda, meningkatkan daya ingat dan kinerja otak untuk tugas-tugas tertentu.
- Bubuk kayu manis dapat juga digunakan sebagai alternatif untuk pengawet makanan, hal ini disebabkan karena sifat antimikrobanya yang kuat.
- Kayu manis juga telah digunakan secara tradisional untuk pengobatan sakit gigi karena kerusakan gigi dan bau mulut.
Di bawah ini adalah beberapa resep obat atau ramuan yang menggunakan kayu manis:
- Sebagai obat asam urat, sebanyak 1 ibujari kayu manis, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh, 200 gram ubi jalar merah, 10 butir merica, 15 gram jahe merah, direbus dengan 1.500 cc air hingga tersisa 500 cc. Ramuan kemudian disaring lalu ditambahkan 200 cc air susu cair dan diminum. Sementara umbinya yang ikut direbus dimakan.
- Resep obat asam urat lainnya, 1 ibu jari kayu manis, 15 gram jahe merah, 5 gram biji pala, 5 butir kapulaga, 5 butir cengkeh, 4 lembar daun sosor bebek, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Air rebusan disaring dan diminum.
- Mengatasi tekanan darah tinggi, 2 jari kayu manis, 10 gram asam trengguli, 10 gram kencur, 15 gram daun sena, dan 20 gram daun saga direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 200 cc. Rebusan disaring dan diminum selagi hangat. Resep lainnya, 1 jari kulit kayu manis, 10 gram asam trengguli, 60 gram rambut jagung, dan 30 gram seledri, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Airnya kemudian disaring dan diminum hangat-hangat.
- Obat maag, 10 gram kayu manis direbus dengan 200 cc air hingga tersisa 100 cc, lalu disaring dan diminum selagi hangat. Obat sakit kepala, 10 gram kayu manis, 3 butir cengkeh, 5 gram biji pala, 5 gram merica, 10 gram jahe, ditumbuk hingga menjadi bubuk. Lalu diseduh dengan air secukupnya, disaring, dan diminum secara teratur.
- Mengatasi masuk angin dan perut kembung, 5 gram kayu manis, 10 gram jahe, 5 butir cengkeh, 5 gram pulasari, 5 gram adas, 5 gram biji pala, dan gula aren secukupnya, direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 450 cc. Kemudian disaring dan diminum selagi hangat sebanyak 150 cc, lakukan tiga kali sehari.
- Obat diare, 5 gram kayu manis, 5 lembar daun jambu biji, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc. Air disaring dan ditambahkan gula secukupnya, kemudian diminum 150 cc sebanyak dua kali sehari