Misalnya, untuk pertama kali individu mungkin mengalami reaksi gatal-gatal, tetapi reaksi berikutnya bisa jadi muntah.
Selama ini, persepsi masyarakat tentang
alergi makanan sangat beragam, sehingga kadang membuat sebuah anggapan
yang keliru dan memunculkan berbagai mitos yang belum terbukti
kebenarannya. Berikut ini adalah jawaban dari berbagai mitos seputar
alergi makanan, yang berkembang di masyarakat :
1. Mitos : Alergi makanan adalah kejadian yang langka
Faktanya : Sekitar 12
juta orang di Amerika Serikat mengidap alergi makanan. Alergi makanan
lebih umum terjadi di kalangan anak muda dengan perkiraan 1 dari 17 anak
di bawah usia 3 tahun memiliki alergi makanan.
2. Mitos : Alergi makanan tidak berbahaya
Faktanya : Alergi
makanan dapat mengancam nyawa. Anafilaksis adalah reaksi alergi yang
parah yang datang sangat cepat dan bisa berakibat fatal.
3. Mitos : Reaksi alergi tidak langsung muncul
Faktanya : Gejala reaksi alergi biasanya terjadi dalam beberapa menit sampai dua jam setelah individu tertelan makanan yang memicu alergi.
4. Mitos : Satu gigitan kecil tidak apa-apa
Faktanya : Jika
seseorang benar-benar alergi, bahkan sedikit makanan penyebab alergi
dapat menimbulkan eisiko. Bahkan, kurang dari satu gigitan kecil dapat
menyebabkan reaksi yang parah.
5. Mitos : Kacang penyebab satu-satunya alergi makanan
Faktanya : Meskipun
benar bahwa kacang dapat menyebabkan reaksi sangat serius, namun bukan
berarti makanan lainnya tidak dapat memicu reaksi alergi yang parah.
Makanan tersebut antara lain, ikan, kerang, dan susu.
6. Mitos: Memasak makanan mengurangi munculnya alergi
Faktanya : Alergi
makanan merupakan respon sistem imun terhadap kandungan protein dalam
makanan. Protein akan tetap berada di dalam makanan meskipun telah
dipanaskan. Anda tidak dapat membuat makanan lebih sedikit menimbulkan
alergi, sekalipun telah dimasak.
7. Mitos : Hasil tes tusuk kulit positif berarti alergi
Faktanya : Tes tusuk
kulit memang prediktif terhadap alergi makanan. Tetapi tes ini
kadang-kadang menghasilkan “positif palsu”. Percobaan langsung dengan
mengonsumsi makanan yang diduga pemicu alergi adalah tes yang paling
definitif untuk menentukan apakah Anda memiliki alergi makanan atau
tidak.
8. Mitos : Alergi tidak terjadi pada orang dewasa
Faktanya: Meskipun
alergi makanan paling sering timbul pada anak usia dini, tetapi reaksi
alergi bisa terjadi pada usia berapa pun - bahkan di masa dewasa.
[kompas.com]