Peta tersebut dibuat oleh ahli desain geografi dan kartografi Franz Hogenberg dan Geog Braun yang mencetak ulang peta kota besar di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika Latin, empat abad lalu , dengan memanfaatkan campuran 363 warna. Mereka memanfaatkan peta masa lalu milik Museum Nasional di Frankfurt, Jerman.
Yang menarik, keduanya mencetak ulang peta sekaligus penjelasan sejarah di masing-masing kota berdasarkan terjemahan dari bahasa latin ke bahasa Inggris. Peta masa lalu itu dikenal dengan nama berbahasa latin ‘Civitates orbis terrarum’ yang diterbitkan pemerintah kota Cologne, Jerman, pada 1572 dan 1617.
Peta lampau itu juga merupakan bagian dari atlas dunia yang diterbitkan kartografer terkenal, Abraham Ortelius, pada 1570. Selain peta geografi, gambar itu juga menampilkan rincian tokoh dalam pakaian adat lokal, kapal, kereta dan rincian topografi.