Ide teknologi ini berasal dari teknologi pesawat yang diselesaikan tahun lalu, STAR-C2. Idenya adalah membuat kulit luar dari film yang dapat menyalurkan listrik dan busa penyerap energi yang melapisi seluruh badan pesawat.
Tim GE/Cessna menyatakan bahwa kulit seperti itu dapat mengurangi separuh beban dari alat penangkal bahaya lingkungan. Kulit ini juga didesain untuk menampilkan kerusakan dengan jelas sehingga para penyidik di darat bisa melihat kerusakan pada badan pesawat.
Kulit pembungkus itu sendiri dapat memperbaiki dirinya saat robek atau tertusuk. Bonus lain, kebisingan di kabin akibat mesin dapat dikurangi.
Teknologi ini jangan diharap segera diterapkan. Para ilmuwan mungkin baru selesai membuatnya 20 atau 25 tahun lagi.