Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan Transparency International Indonesia dan USAID meluncurkan film Kita Versus Korupsi untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko korupsi dan menanamkan nilai-nilai integritas.
Dalam rilisnya, KPK ingin menginisiasi dukungan masyarakat terhadap upaya pencegahan korupsi melalui media film. ”Kami yakin film dapat menjadi medium kampanye antikorupsi yang kreatif karena lebih menarik dan pesannya lebih mudah dicerna publik,” kata Ketua KPK Abraham Samad.
Film Kita Versus Korupsi merupakan rangkaian empat film pendek karya para sineas muda yang dirangkai dalam satu benang merah. Film ini sarat nilai-nilai integritas yang ditanamkan dalam keluarga.
Keempatnya adalah ”Rumah Perkara” karya Emil Heradi, ”Selamat Siang Risa!” karya Ine Febriyanti, ”Psssttt... Jangan Bilang Siapa-Siapa” karya Chairun Nissa, serta ”Aku Padamu” karya Lasja F Susatyo.
Proses pembuatan film melibatkan publik secara intensif dimulai dari lomba ide cerita pada September 2011 yang dilanjutkan dengan kegiatan lokakarya pengembangan cerita (skenario) hingga rangkaian diskusi dengan banyak tokoh media, aktivis media sosial, jurnalis, termasuk pimpinan KPK dalam rangka menggali dan mengembangkan ide.
Film Kita Versus Korupsi bukan film komersial dan akan diputar bukan untuk maksud komersial. Pemutaran film akan dilakukan melalui kegiatan roadshow di kota-kota besar di Indonesia yang dikemas dalam kegiatan bedah atau diskusi film. Masyarakat juga bisa menginisiasi pemutaran film ini dengan menghubungi pihak KPK ataupun TII.
Sutradara, Artis, Produser Film dan Produser Eksekutif.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bersama Aktivis Anti Korupsi.
[kompas,hukumonlinefoto]
Salah Satu Scene Film Kita Versus Korupsi.