Madu Minuman Ahli Surga - Khasiat Madu Asli Yang Telah Terbukti



Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah : “buatlah sarang dibukit-bukit, pohon-pohon kayu dan tempat yang dibikin manusia, dan kemudian makanlah dari tiap-tiap macam buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yg telah dimudahkan bagimu, dari perut lebah keluar minuman yg bermacam-macam warna rasanya, didalamnya terdapat obat yg menyembuhkan bagi manusia, sesungguhnya yg demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Alloh bagi orang-orang yg beriman (Annahl 68-69) dari 2 ayat diatas harus kita fahami dan imani dengan sebenar-benarnya bahwasannya :

Apapaun yg dilakukan lebah ketika membuat sarang,mencari makan sampai menghasilkan madu yg bisa mengobati bagi manusia (untuk semua penyakit manusia) semua itu termaktoob dlm ayat tsb sebagai “Wahyu Tuhanmu” kpd lebah, tidak terjadi dengan keinginan lebah itu sendiri tetapi semua itu adalah petunjuk Allah kpd lebah ktk mencari makanannya yg nantinya adalah obat yg bisa menyembuhkan bagi kita umat manusia. yang mau berfikir

Sebagaimana firman Allah dalam Al Quran, madu adalah “obat bagi manusia”. Fakta ilmiah ini telah dibenarkan oleh para ilmuwan yang bertemu pada Konferensi Apikultur Sedunia (World Apiculture Conference) yang diselenggarakan pada tanggal 20-26 September 1993 di Cina.

Konferensi tersebut membahas pengobatan dengan menggunakan ramuan yang berasal dari madu. Para ilmuwan Amerika mengatakan bahwa madu, royal jelly, serbuk sari, dan propolis dapat mengobati berbagai penyakit. Seorang dokter Rumania mengatakan bahwa ia mengujikan madu untuk pengobatan pasien katarak, dan 2002 dari 2094 pasiennya sembuh total. Para dokter Polandia juga menyatakan dalam konferensi tersebut bahwa resin lebah dapat membantu penyembuhan banyak penyakit seperti wasir, masalah kulit, penyakit ginekologis, dan berbagai penyakit lainnya

Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit. Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat “disembuhkan” dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu. Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.

Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau mati. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen. Dan faktor keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida

Percayakah anda bahwa rasa manis gula yang terdapat pada madu itu berlipat-lipat jika dibandingkan dengan rasa manis gula buatan. Dan bahwa jenis gula yang terkandung dalam madu adalah lebih dari lima belas jenis. Di antaranya adalah fruktosa (gula buah) glukosa gula anggur), sukrosa (gula tebu), dan maltosa (gula gandum). Di dalam madu juga terkandung berbagai vitamin yang barangkali telah memenuhi seluruh vitamin yang dibutuhkan oleh manusia, yaitu : A, B1, B2, B3, B5, B6, D, K, E, Uric Acid, dan asam nikotinat.

Ini semua merupakan vitamin-vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh dan dengan mudah bisa terserap oleh tubuh selama satu jam setelah minum madu. Berbeda dari berbagai vitamin yang terdapat secara terpisah-pisah pada berbagai makanan lain yang lebih lambat penyerapannya dibandingkan vitamin yang terdapat di dalam madu.

Di dalam madu juga terdapat kandungan mineral dan garam. Seperti; besi, sulfur, magnesium, kalsium, kalium, sodium, klorin, tembaga, krom, nikel, lead, silica, mangan, alumininum, aurum, lithium, thin, zink, dan titanium. Sungguh menakjubkan, karena semua mineral tersebut merupakan komposisi tanah yang darinya manusia diciptakan.

Di dalam madu juga terkandung bermacam-macam enzim dan asam yang sangat penting untuk kehidupan dan aktivitas tubuh manusia, misalnya: enzim amylase, enzim katalase, enzim fosfolirase, dan beberapa enzim lainnya.

Adapun macam-macam asam yang terkandung dalam madu adalah: formic acid, lactic acid, atric acid, tartaric acid, oxalid acid asam fosfat, dan asam glukomat. Di dalam madu juga terkandung hormon-hormon kuat yang berfungsi menggiatkan dan memacu kerja organ-organ tubuh.

Karena itu di dalam madu juga terkandung antibioitik yang melindungi manusia dari seluruh penyakit dan membunuh berbagai bakteri dan mikroba. Telah diketahui pula bahwa di dalam madu terdapat dotorium (hydrogen berat) yang berfungsi sebagai anti kanker


Manfaat Madu  
 
Mudah dicerna: 

Karena molekul gula pada madu dapat berubah menjadi gula lain (misalnya fruktosa menjadi glukosa), madu mudah dicerna oleh perut yang paling sensitif sekalipun, walau memiliki kandungan asam yang tinggi. Madu membantu ginjal dan usus untuk berfungsi lebih baik. Rendah kalori: Kualitas madu lain adalah, jika dibandingkan dengan jumlah gula yang sama, kandungan kalori madu 40% lebih rendah. Walau memberi energi yang besar, madu tidak menambah berat badan. Berdifusi lebih cepat melalui darah: Jika dicampur dengan air hangat, madu dapat berdifusi ke dalam darah dalam waktu tujuh menit. Molekul gula bebasnya membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengonsumsi gula terbesar.

Membantu pembentukan darah:

Madu menyediakan banyak energi yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan darah. Lebih jauh lagi, ia membantu pembersihan darah. Madu berpengaruh positif dalam mengatur dan membantu peredaran darah. Madu juga berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosklerosis.

Membunuh bakteri:

Sifat madu yang membunuh bakteri disebut “efek inhibisi”. Penelitian tentang madu menunjukkan bahwa sifat ini meningkat dua kali lipat bila diencerkan dengan air. Sungguh menarik bahwa lebah yang baru lahir dalam koloni diberi makan madu encer oleh lebah-lebah yang bertanggung jawab merawat mereka-seolah mereka tahu kemampuan madu ini.

Royal jelly:

Royal jelly adalah zat yang diproduksi lebah pekerja di dalam sarang. Zat bergizi tinggi ini mengandung gula, protein, lemak, dan berbagai vitamin. Royal jelly digunakan untuk menanggulangi masalah-masalah yang disebabkan kekurangan jaringan atau kelemahan tubuh.
Jelaslah bahwa madu, yang diproduksi jauh melebihi jumlah kebutuhan lebah, dibuat untuk kepentingan manusia. Dan telah jelas pula bahwa lebah tidak dapat melakukan tugas-tugas yang sedemikian sulit “dengan sendirinya”.

sumber